Nalar-Nurani-Nafsu
Oleh:
Rifaldi Efriansyah
*)
Judul : Manusia (Nalar-Nurani-Nafsu)
Ukuran : 100
cm x 200 cm
Media : Mix Media
Teknik : Mix Teknik
Keberadaan manusia sebagai
satu-satunya spesies yang memiliki nalar, akan selalu menjadi misteri.
Walakin uniknya dengan nalar dan kesadaran
lah manusia memiliki kesempatan merenungi hidupnya dan berpikir tentang
keberadaannya sendiri, seperti semboyan Descrates, “Cogito ergo sum”. Maka demi menjawab misteri tersebut, dan untuk
mendapatkan realitas, manusia berefleksi,
baik hasilnya nanti subjektif atau objektif, abstrak maupun konkret,
dari proses tersebut muncul lah kepercayaan agama, seni, mitos dan ilmu yang
hanya dikuasai manusia. Proses refleksi tersebut tidak lain bermotif dari
keistimewaan manusia dalam suatu diskursus yang logis, kepekaan rasa, bahkan di
sisi lain manusia mampu berintuisi
dengan instingnya. Keistimewaan tersebut merupakan aspek dasar internal
manusia yang terdiri dari nalar, nurani, dan nafsu.
*) Pelukis merupakan pelajar
Seni Rupa UPI
0 comments
Post a Comment