Monday 18 January 2016

Manusia



Nalar-Nurani-Nafsu
Oleh: Rifaldi Efriansyah *)

Pelantan Rifaldi Efriansyah Manusia Nafsu Nalar Nurani




Judul   : Manusia (Nalar-Nurani-Nafsu)
Ukuran : 100 cm x 200 cm
Media  : Mix Media
Teknik : Mix Teknik



Keberadaan manusia sebagai satu-satunya spesies yang memiliki nalar, akan selalu menjadi misteri. Walakin uniknya dengan nalar dan kesadaran lah manusia memiliki kesempatan merenungi hidupnya dan berpikir tentang keberadaannya sendiri, seperti semboyan Descrates, “Cogito ergo sum”. Maka demi menjawab misteri tersebut, dan untuk mendapatkan realitas, manusia berefleksi,  baik hasilnya nanti subjektif atau objektif, abstrak maupun konkret, dari proses tersebut muncul lah kepercayaan agama, seni, mitos dan ilmu yang hanya dikuasai manusia. Proses refleksi tersebut tidak lain bermotif dari keistimewaan manusia dalam suatu diskursus yang logis, kepekaan rasa, bahkan di sisi lain manusia mampu berintuisi  dengan instingnya. Keistimewaan tersebut merupakan aspek dasar internal manusia yang terdiri dari nalar, nurani, dan nafsu.

*) Pelukis merupakan pelajar Seni Rupa UPI
 

0 comments

Post a Comment